kursor

Minggu, 28 April 2019

Penyambungan Kabel Optic Menggunakan Splicer

A. Penyambungan Kabel Optic Menggunakan Splicer

  1. Pengertian Fusion Splicer
   Fusion Splicer adalah sebuah alat penyambungan serat optik yang digunakan dengan memanfaatkan panas untuk meleburkan kedua ujung kabel optik secara bersamaan dengan waktu yang sangat singkat.
        Mеnggunаkаn ѕіѕtеm kоmрutеr yang саnggіh dimana kеduа ujung serat орtіk аkаn dі аtur ѕесаrа оtоmаtіѕ angel kеduа ujung ѕеrеt ѕеhіnggа ѕеjаjаr, kеmudіаn bаtаng еlеktrоdа аkаn meleburkan kеduа ujung ѕеrаt ѕесаrа bеrѕаmааn dеngаn waktu yang ѕаngаt singkat ѕеhіnggа kеduа ujung dapat tеrѕаmbungkаn. Redaman уаng dihasilkan dаrі alat іnі berkisar di bаwаh 0.03 db tergantung dari bаіk buruknуа реnguраѕаn dаn pemotongan kаbеl орtіk.

2. Rugi rugi serat optic :

 Rugi – Rugi Faktor Intrinsik
 Rugi – rugi karena faktor intrinsik dapat berupa penghamburan (scaterring loss) dan penyerapan (absorption loss).

1. Penghamburan
Disebabkan karena adanya facet - facet yang memantulkan dan membiaskan cahaya. Penghamburan dapat disebabkan karena Rayleigh scattering,

Microbending dan mode coupling

a. Rayleigh scattering
Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat yang diakibatkan karena struktur gelas yang tidak rata, seperti yang ditunjukkan pada di bawah ini 
Struktur ini memindahkan sebagian dari berkas cahaya yang seharusnya merambat langsung melalui serat optik.



Gambar Rugi - rugi karena Rayleigh scattering

b. Microbending
Microbending dapat terjadi secara tidak sengaja seperti misalnya serat optik yang mendapat tekanan cukup keras sehingga cahaya yang merambat didalamnya akan berbelok dari arah transmisi dan hilang. Hal ini menyembabkan terjadinya rugi – rugi. Fenomena ini dapat dilihat pada Gambar  di bawah ini 


Gambar Rugi-rugi karena mikrobending 

c. Mode coupling
Gambar di bawah ini menunjukkan proses mode coupling. Hal ini terjadi bila sudut sebuah mode yang direfleksikan berubah karena perubahan diameter inti, pada kasus ini beberapa mode menyatu (couple). 

Mode coupling juga terjadi pada sambungan serat (connection & splices) bila ujung serat disatukan.



Gambar Rugi – rugi karena mode kopling

2. Penyerapan (absorption loss)
Rugi-rugi akibat penyerapan dibedakan menjadi dua macam, yaitu serapan intriksik yang merupakan sifat alamiah kaca atau gelas, dan serapan ekstrinsik yaitu karena adanya ketidakmurnian dalam serat. Rugi-rugi ini terutama disebabkan karena adanya molekul-molekul air dalam inti gelas seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini 


Gambar Rugi – rugi karena penyerapan 

Rugi – Rugi Faktor Instalasi
Rugi – rugi karena instalasi terdiri dari rugi – rugi penyambungan, pantulan fressnell dan bengkokan (macro bending).

1. Rugi-rugi penyambungan
Ada 3 (tiga) macam cara melakukan penyambungan serat optik yaitu busur api, mekanis dan konektor. Rugi – rugi ini terjadi akibat sambungan pada core  serat optik yang satu dengan yang lain. Redaman terjadi karena goresan maupun debu yang ada pada permukaan core serat optik yang akan disambung. Masalah yang sering terjadi adalah karena kesalahan sambungan maupun putusnya sambungan.

2. Rugi – rugi karena pantulan Fressnell
Terjadi bila cahaya melewati antara dua buah material dengan indeks bias yang berbeda. Cahaya yang jatuh tegak lurus pada sebuah permukaan tidak dapat seluruhnya, melampaui permukaan tersebut, sebagian cahaya akan direfleksikan, seperti pada Gambar di bawah ini 



Gambar Rugi - rugi karena pantulan Fressnell

3. Rugi – rugi karena bengkokan
Rugi – rugi bengkokan terjadi karena pengaruh dari luar yang mengakibatkan kondisi core tidak seperti biasa (mengalami pembengkokan).

B.Prosedur K3 Penyambungan Kabel Fiber Optic

  1. keselamatan kerja pada fiber optic
  Dalam penyambungan Fiber Optic ada beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu :
a. Kebersihan tempat maupun alat kerja.
b. Kelengkapan keselamatan kerja. 
c. Urutan proses penyambungan, khususnya untuk keselamatan kerja.

2. Hal-hal yang perlu dipenuhi dalam beker jadi jalan, sbb:
a. Perijinan.
b. Kewajiban penanggung jawab lapangan
        *Memprediksi arus lalu lintas, terutama jam sibuk.
*Mencegah masuknya pihak ketiga.
*Bila perlu menempatkan petugas lalu-lintas.
c Penempatan material dan peralatan kerja
*atur peralatan dan material agar tidak mengganggu lalu lintas.
*Gunakan lampu penerangan, khususnya malam hari.

3. Keselamatan kerja di manhole(MH)
a. Didalam MH kemungkinan ada gas-gas yang membahayakan atau berkurangnya oksigen yang tidak dapat dideteksi panca indera.Oleh sebab itu sebelum melakukan kegiatan didalam MH harus dilakukan:
*Ventilasi,pengukuran gas,dan mengeluarkan air dari dalam MH.
b. Hal-hal yang harus diperhatikan:
*Gunakan tangga khusus waktu masuk kedalam MH.
*Gunakan tali atau kantong untuk menurunkan/menaikkan material dan peralatan.
*Bekerja di MH paling sedikit harus dilakukan 2 orang (1 orang harus berada diluar MH).
*Jangan menyalakan api dalam MH.

C. Di bawah ini vidio cara penyambungan kabel Fiber Optic menggunakan Splicer :

Rabu, 08 Agustus 2018

Infrastruktur jaringan


Infrastruktur jaringan

A.Pengertian Infrastruktur jaringan

     infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen-2 fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, access, dan berbagai macam fitur integral jaringan



B. Infrastruktur Fisik

   Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan namanya – fisik, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan seperti:
1. Yang berhubungan dengan masalah perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topology jaringan yang anda pakai. Misal jika dalam jaringan anda memakai backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang bisa mendukung speed Gigabit.
2. semua piranti jaringan seperti:
§  router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,
§  switches, bridges, yang memungkinkan hosts terhubung ke jaringan
§  Servers yang meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP address, DNS server dan lain-2, dan juga hosts .
3. Infrastruktur fisik bisa termasuk didalamnya technology Ethernet dan standard wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon umum (PSTN), Asynchronous Transfer Mode (ATM), dan semua metoda komunikasi dan jaringan fisik nya.

 

 

C. Infrastruktur Logical

  Infrastrucktur logical dari suatu jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen-2 software yang menghubungkan, mengelola, dan mengamankan hosts pada jaringan. Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh dari infrastruktur logical ini adalah komponen-2 seperti
1. Domain Name System (DNS), yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi name dari clients.
2. Directory services, yang merupakan layanan directory untuk meng-authentikasi dan authorisasi user untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.
3. protocol-2 jaringan seperti protocol TCP/IP, protocol jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya.
4. System keamanan jaringan seperti:
§  jika anda memakai jaringan Windows server, anda mestinya sudah melengkapi dengan system update patch yang dideploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan anda seperti WSUS (Windows System Update Services)
§  System keamanan terhadap virus, kalau untuk kepentingan jaringan yang besar anda sudah seharusnya membangun suatu system antivirus corporate edition dimana semua clients akan terhubung ke server ini untuk download signature datanya secara automatis.
§  System keamanan terhadap segala macam ancaman terhadap jaringan anda yang juga terkait dengan infrastruktur fisik anda seperti firewall, pemakaian IPSec pada koneksi remote VPN dan lainnya.
§  Segala macam policy dan guidelines dari corporate tentang pemakaian resource jaringan juga tidak kalah pentingnya. Misal policy tentang pemakaian email dalam company yang tidak (mengurangi) untuk pemakaian pribadi seperti mailing list yang bisa memungkinkan banyak email spam dalam system exchange anda.
5. software client penghubung ke server, dan lain-2.
Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini anda sebagai administrator perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana anda akan memberikan IP address sebagai identitas masing 2 host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan troubleshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektivitas, addressing, access, security maupun masalah name resolution.
Dan yang lebih penting juga adalah masalah planning anda dalam menghadapi suatu disaster – suatu bencana dalam jaringan anda. Bagaimana anda menyiapkan terjadinya suatu disaster, dan bagaimana anda akan melakukan restorasi kalau disaster itu benar-2 terjadi dan menyebabkan system anda ambruk. Untuk itu anda harus bisa mengantisipasi sejak dini dengan suatu perencanaan terhadap disaster.


Minggu, 22 Juli 2018

Teknologi WAN

                     Teknologi WAN (Wide Area Network) 


      A. Pengertian WAN
    WAN adalah jenis jaringan komputer area luas/besar yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal (LAN).

      B. Hierarki WAN
    Hierarki WAN (Wide Area Network) adalah suatu tingkatan dimana tingkatan itu mempunyai batas dan fungsinya masing-masing. Hierarki WAN dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu :
1) Core Layer
2) Distribution Layer
3) Access Layer
1. Pengelompokan Hierarki WAN

A. Core Layer
     Core Layer adalah lapisan yang  memberkan layanan  struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi.

# Fungsi dari Core Layer ini adalah :
1.     Mengatur traffic [ traffic switching ]
2.     Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

#Device yang digunakan pada Core Layer ini adalah:
1.     Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2.     Router
3.     Multiplexer
4.     PBX (Private Branch Exchange)

                 B. Distribution Layer
                      Distribution Layer adalah lapisan yang terletak diantara access layer                        dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan                          jaringan-jaringan yang lain.                                                                                                                                                                                                                                               # Fungsi dari Distribution Layer yaitu :                                                                               1.  Routing (dalam satu autonomous system)                                                                       2.   Filtering (dalam satu autonomous system)                                                                     3.     Service handling                                                                                                             4.     Mengendalikan konektivitas /policy                                                                             5.     QOS (Quality Of Service)
                Tugas dari Distribution Layer yaitu routing antar layer atau antar subnet                     VLAN diAccess Layer.
              # Perangkat distribution layer :                                                                                              1.     ASA 5500                                                                                                                        2.     Switch layer 3                                                                                                                  3.     Firewall                                                                                                                            4.     Router LAN                                                                                                                      5.     Bridge                                                                                                                              6.     Brouter                                                                                                                            7.     VPN Access Router                                                                                                          8.Cisco Catalyst 6509
               C. Access Layer                                                                                                                          Access Layer adalah lapisan yang menyuplai trafik ke jaringan dan                             melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan                         melalui access layer.                                                                                                             Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC                         Layer Filtering , dan Micro segmentation [NAT/subneting].                                                                                                                                                                                            #Device yang digunakan pada Access Layer adalah:                                                         1.     Cisco 1900 series integrated services router                                                                 2.     Cisco 2900 series integrated services router                                                                 3.     Cisco 3900 series integrated services router                                                                 4.     Cisco 800 series router                                                                                               C.Perangkat WAN                                                                        1.Router

                       

     Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge, Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Router memiliki fungsi utama yaitu sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, untuk selanjutnya meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

2. Modem

                                 
     
      Modem memiliki fungsi yaitu mengkonversi sinyal digital ke analog, begitu juga sebaliknya mengkonversi sinyal analog ke digital. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital kedalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikasi analog atau jaringan telepon. di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal analog ke format digital kembali.


3. CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Servis Unit)


                                 
                                    
    
     CSU / DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah.

4. Multiplexer
                                
 
     Sebuah multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

5. Communication Server

                                
                                                              Communication Server adalah server yang memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus, karena Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses pengguna.


D.TeknologiWAN                                                                                                                                                                                    
 Macam-macam Teknologi WAN
 Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
1. PSTN
   Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
2. Leased lines
   Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
                                                                                                                               3. X.25
   X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network. 
Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN. 
  • X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog. 
  • X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket. 
  • Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah. 
4. Frame relay
   Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.                                                                                                                                                                                          5. 5. ISDN 
   ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
  • ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps
  • ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps
6. ATM
   Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN. 
  • ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay. 
  • Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit. 
  • Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking. 
  • Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic. 
  • Bisa tansmit data secara simultan                                                         7.  DSL
   DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
 8. T1
   T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.
 9. E3
   E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).

10. SONET
   Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.
                                                                                                                         11. VPN (Virtual Private Network)
   VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.

 12. Wireless (Microwave dan Satelite) 
   Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.

E.Macam-Macam WAN
1.     Leased Line (dedicated point –to-point)
2.     Circuit Switched
3.     Packet Switched
1. Dedicated Point to Point
 E.Macam-Macam WAN
1.     Leased Line (dedicated point –to-point)
2.     Circuit Switched
3.     Packet Switched
1. Dedicated Point to Point

                           http://materitkj11.blogspot.com/
    Merupakan link point to point atau koneksi dedicated. Koneksi ini tidak memerlukan proses call setup terlebih dahulu ketika hendak mengirimkan data antar DTE. Mekanisme pengiriman pada koneksi leased line dilakukan secara synchronous serial.Koneksi ini dapat terjadi pada jaringan switching sederhana, jaringan yang dibangun mempunyai banyak koneksi secara fisik, namun untuk operasi dalam satu waktu hanya ada satu fungsi koneksi. Jalur untuk koneksi ini biasanya di-multiplexing-kan, baik dengan menggunakan teknik Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM). Penerapan di lapangan diimplementasikan dengan menggunakan konsep HDLC dan PPP.

2. Circuit Switching


              http://materitkj11.blogspot.com/


       Pada teknik ini, sebelum pengiriman data dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan proses pembentukan koneksi dengan melakukan prosedur call setup. PSTN dan ISDN merupakan sistem yang menerapkan koneksi circuit switching ini.                                                                                                                                                                                                            3. Packet Switching.

                                                    http://materitkj11.blogspot.com/

    Teknik ini adalah metode WAN switching yang mengijinkan user untuk membagi bandwidth dengan pengguna lain untuk menghemat biaya. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi Leased Line. Mekanisme pengiriman data di lakukan secara Synchrounous Serial.
Pada beberapa konsep, teknik ini dikenal dengan konsep Store and Forward, dengan teknis penyampaian data dari host pengirim ke host penerima akan dapat terjadi apabila terjadi hubungan antara keduanya baik secara langsung sesuai dengan urutan hop yang direncanakan dalam konsep routingnya, maupun secara tidak langsung dengan mengirimkan data ke tujuan melalui router lain sebagai perantaranya, yang jelas target penyampaian data pada host tujuan harus terjadi.



    Merupakan link point to point atau koneksi dedicated. Koneksi ini tidak memerlukan proses call setup terlebih dahulu ketika hendak mengirimkan data antar DTE. Mekanisme pengiriman pada koneksi leased line dilakukan secara synchronous serial.Koneksi ini dapat terjadi pada jaringan switching sederhana, jaringan yang dibangun mempunyai banyak koneksi secara fisik, namun untuk operasi dalam satu waktu hanya ada satu fungsi koneksi. Jalur untuk koneksi ini biasanya di-multiplexing-kan, baik dengan menggunakan teknik Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM). Penerapan di lapangan diimplementasikan dengan menggunakan konsep HDLC dan PPP.









Entri yang Diunggulkan

Penyambungan Kabel Optic Menggunakan Splicer

A. Penyambungan Kabel Optic Menggunakan Splicer   1. Pengertian Fusion Splicer    Fusion Splicer adalah sebuah alat penyambungan sera...